Dana Studi Akhir & Pemondokkan Untuk Ipmado Se-Jawa Bali dan Jayapura Tuntas, Kota Studi Lain Menyusul

Kepala Dinas P&K, Yeremias Anou, S.Pd, MM saat menghitung uang sebelum diserahkan kepada pengurus kedua ikatan lokal di jayapura. Foto/Hengky B
Nabire /KAJPNews_ setelah  menyalurkan Dana Pemondokan dan Studi Akhir bagi Mahasiswa Se-Jawa dan Bali Jawa pada 19 Desember 2016, kini kota studi Jayapura juga tersalurkan. Untuk kota studi jayapura ini,   Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,Kabupaten Dogiyai, Yeremias Anou, S.Pd, M.M, dari Nabire, Senin, 09/01/2017 menyerahkan dana sebesar tujuh ratus enam puluh juta kepada pengurus dua ikatan  lokal asal Dogiyai yang ada di Jayapura.

Usai memberikan dana tersebut, Kepala Dinas P& K menjelaskan, keterlambatan dalam menyalurkan bantuan dana studi akhir dan pemondokan akibat kekurangan dan juga bertabrakan  dengan agenda sidang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) serta persiapan Hari Raya Natal.

Ia mengatakan, pihak sudah berupaya menambah kekurangan biaya studi akhir lalu yang tidak terakomodir dan juga sebenarnya dana pemondokan tak terakomodir dalam Dokumen Penyaluran Anggaran (DPA) namun pihaknya telah berusaha dan terjawab sehingga kota studi yang belum dapat akan  disalurkan dalan bulan Januari . “dana sisa TA lalu dengan pemerintah cairkan pada tanggal 17 desember jadi tanggal 19 desember 2016 kami sudah  mulai melakukan pembayaran. Kota studi yng belum dapat ini bulan januari ini juga kami selesaikn semua,” ujar  Kepala Dinas P & K ini.

Dana yang disalurkan untuk kota studi  di Jayapura  sebesar  760 juta (tujuh ratus enam puluh juta rupiah). Karena tak ada IPMADO di jayapura,  maka dana tersebut dibagi dua sesui dengan  ikatan  yang ada, sehingga FKPMLHK dan Simapitowa  berbagi rata.
“dana yang kami serahkan TA dengan biaya pemondokan itu 760 juta.  Biaya pemondokan  itu 210 juta sedangkan studi akhir  itu 550 juta, ” urainya.

Sementara itu, Petrus Dou, selaku Bendahara FK-PMLHK  mengatakan, pihak pengurus akan berusaha untuk membaginya sesuai dengan tuntutan mahasiswa.
“mahasiswa banyak dan mereka minta 3 juta jadi kalau kurang kita akan ambil dari dana pemondokan,”  ungkap Petrus

Sekedar untuk diketahui, terkait dengan pembayaran Dana Pemondokan dan Studi Akhir bagi IPMADO  Se-Jawa dan Bali,  Kepala Dinas mengungkapkan, sudah disalurkn  melalui Pengurus IPMADO Kordinator Wilayah Se-Jawa Bali, Linus Kotouki dan wakil bendaharanya di Jakarta , Senin 19 Desember 2016.

(Hengky B)
Share on Google Plus

About Admin

0 komentar: