Ketua PGRI Kab. Dogiyai: “Dualisme Pimpinan Dinas Pendidikan Segera Dituntaskan”

Ketua PGRI Kab. Dogiyai, Yustinus Agapa memberikan pernyataan terkait dualisme kepemimpinan di Dinas Pendidikan dalam kegiatan Rakornis. Foto/Hengky Bobii
Dogiyai, KAJPNews_ Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupatn Dogiyai,Yustinus Agapa mendesak agar pelaksana harian Bupati, Sekertaris Daerah (Sekda) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) untuk segera selesikan masalah dualisme kepemimpinan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Dogiyai, sebab selama ini para guru binggung dalam mengurus berbagai keperluan sekolah. Jika persoalan itu tidak ditutaskan maka pihaknya (para guru) akan  mogok mengajar.

“dualisme pimpinan dinas pendidikan Segera dituntaskan. tetapkan pimpinan Dinas Pendidikan  yang  sah dengan kantor yang satu, kalau tidak kami tidak akan mengajar dan liburkan anak-anak. Bulan januari kita akan libur dan bulan maret  kita sudah punya bupati jadi kami liburka sampai kegiatan seminar diadakan supaya semua program disusun sama-sama,” tegas ketua PGRI  dalam Rapat Koordinasi dan Evaluasi Bidang Pendidikan Kabupaten Dogiyai di Aula SMP YPPK Moaneani, Rabu, 14/12/2016.

Di era Bupati baru dalam bulan Maret mendatang, Ketua PGRI ini meminta supaya Kepala Dinas Pendidikan ditentukan oleh Guru, karena selama ini pengangkatan kepala Dinas Pendidikan itu selalu dipolitisir.

Terkait dengan desakan itu, ketua  Komisi B DPRD yang membidangi pendidikan, Yeskel Anou menanggapi, dualisme kepemimpinan Dinas Pendidikan sudah disampaikan namun tidak membuahkan hasil.
“kami sudah sampaikan tapi itu ibarat buang satu bungkus garam di laut, tidak rasa,” katanya.

Sementara itu, sekertaris Komisi B DPRD, Yusak Tebay juga mengatakan masalah dualisme kepemimpinan itu sedang diusahkan sehingga dalam waktu dekat pihaknya akan berkordinasi dengan Plh. Bupati dan Sekda.

(Hengky Bobii)
Share on Google Plus

About Admin

0 komentar: