Yang Separatis Orang Yogyakarta

Foto: Doc. Facebook

Jayapura – KAJPNews, Awikaituma Jr, seorang tokoh Papua mengatakan orang Papua sebenarnya bukan Separatis, tigma Separatis cocok dikenakan pada orang Yogyakarta.

“Bukankah kata Separatis itu cocok untuk suku-suku di Nusantara yang sedari awal turut mendirikan negara Indonesia (NKRI), lalu tiba-tiba hendak berpisah, seperti Jogyakarta padad tahun 2012?” tanya Awikaituma melalui akun facebook pribadinya, (07/08/16)

Karena itu, sambung tokoh intelektual Papua ini, kata Separatis salah dialamatkan kepada orang Papua. Karena dari awal orang Papua, tidak pernah menjadi orang Indonesia. Orang Papua berjuang untuk tegakkan keadilan.

“Sejak tahun 1969 orang Papua berjuang untuk tegakkan keadilan. Separatis bukan untuk orang Papua yang sejak dari awal, bukan orang Indonesia” ujarnya.

Menurutnya, terhadap orang Papua, negara boleh menstigma orang Papua adalah Separatis, tapi orang Papua tidak pernah menyatakan dirinya untuk bergabung dengan NKRI. Orang Papua berjuang untuk kembalikan negaranya yang hilang. Karena itu tidak logis bila orang Papua disebut Separatis.

“Walaupun Sultan dan Presiden Jokowi berkata Sepratis kepada Orang Papua. Tapi tak satupun orang Papua yang pernah menyatakan diri bergabung dengan NKRI. Posisi Orang Papua tidak sedang melanggar komitmen dengan Indonesia. Orang Papua hanya berjuang bertarung nyawa, demi kembalikan negaranya yg hilang dirampok!.”

Lajut Awikaituma, orang Papua dipaksa jadi Indonesia dan dilabeli Separatis. Label ini adalah kesalahan Indonesia dalam mendefinisikan kata Separatis. Separatis hanya boleh dikenakan pada kelompok atau organisasi yang sudah bergabung secara sah dalam sebuah negara dan berjuang ingin memisahkan diri. Sedangkan Papua bukan ingin memisahkan diri, tapi menuntut pengakuan atas negaranya yang dicaplok atau dirampok.

“Memang aneh, Orang Papua yang dipaksa jadi Indonesia ko’ dilabeli Separatis. Ini kamus yang salah. Keadilan yang hilang” herannya.


Honny Pigai
Share on Google Plus

About Admin

0 komentar: