Ziarah Salib Doa Diterima Dekenat Kamapi di Paroki Moanemani


Honaratus Pigai, Pr. (kanan) saat menyerahkan salib kepada Ketua OMK, Fransiskus Goo di Gereja Katholik St.Maria Immaculata Moanemani, Dogiyai, Jumat (08/07/2016). Foto:Yohanes Dogomo.


Dogiyai, KAJPNews - OMK Dekenat Kamuu dan Mapia (KAMAPI) hari Jumat (8/7/2016) menerima Salib Doa sebagai simbol kemenangan Yesus Kristus atas dosa umat manusia di Paroki St. Maria Imamaculata Moanemani.

Salib langsung diantar dari keuskupan Timika, melalui ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan itu, Pastor Honaratus Pigai, Pr.

“Perarakan salib ini diselenggarakan berdasarkan keputusan segenap Orang Muda Katholik (OMK)  tingkat ASEAN dan semua keuskupan di Indonesia,” begitulah kata Pastor Honaratus Pigai yang sering disapa Pater Honny.

Pater Honny mengatakan, dengan adanya salib ini semoga OMK bisa menemukan makna yang sebenarnya dari salib tersebut.

“Yesus sendiri mati di Kayu Salib sampai bangkit demi orang berdosa, khususnya bagi kami Umat Manusia,” ucap Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Timika itu.

Selain itu, menurut Pater Honny, Yesus disalibkan sampai bangkit memiliki makna bahwa, Dia bukan dikalahkan oleh salib itu. Tetapi, itu merupakan sebuah simbol kemenangan atas dosa kita. Salib itu juga hadir untuk melihat kelemahan dan kekuatan diri kita.

“Kita jangan lihat dari bentuk dan ukuran, tapi kita lihat puncak iman kristen kita,” katanya berharap.
Lebih lanjut Pater Honny mengatakan, adanya salib menunjukan bagaimana OMK menemukan dirinya yang sebenarnya di setiap paroki, khususnya Paroki St. Maria Immaculata Moanemani.

“OMK harus mengadakan sharing dalam keluarga, OMK dan gereja,” harap Pater Honny.
Sementara itu, di tempat yang sama, Ketua Komisi Kepemudaan Dekenat Kamapi, Diakon Alex Pigai mengatakan, dengan adanya salib ini, maka OMK harus hidup sesuai dengan teladan Yesus Kristus.

“Karena salib ini diberikan nama salib doa, jadi harus bahagia dengan keluarga, pemerintah, agama dan sebagainya,” kata Diakon Alex.

Diakon Alex menghimbau, dengan hadirnya salib semoga membuat kaum muda semakin sadar terhadap budaya, agama, pemerintah karena semua bidang selama ini tidak dipahami sehingga ujung-ujungnya dijadikan sebagai lahan untuk mencari uang.

“Sekarang berbagai bidang yang ada di tanah Papua umumnya dan pada khususnya di Kabupaten Dogiyai harus bangun secara benar,” pungkas Ketua Komisi Kepemudaan Dekenat Kamapi. (Yohanes Dogomo)
Share on Google Plus

About Admin

0 komentar: