Di Jayapura, Penjualan Air Bersih Semakin Marak

aktivitas harian di lokasi pengisian air, Dok IV-Jayapura. Foto/Hengky Bobii
Jayapura, KAJPNews_ Air merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi mahkluk hidup, sebab tanpa air kehidupan tidak akan berlangsug  seperti saat ini. Manusia tentu tiap harinya membutuhkan air agar melangsugkan setiap aktivitasnya. Tidak heran, sekalipun alam masih memanjakan manusia dengan air secara gratis tetapi para pebisnis  sudah memanfaat air untuk bahan bisnisnya, ini dapat ditemukan dalam  berbagai bentuk dan ukuran kemasan yag sering dijual di toko maupun kios. Penjualan air memang sudah tidak asing lagi, mulai dari olaan pabrik hingga sudah kebiasaan saat ini adalah pegisian dalam bentuk galon.Bahkan kini penjualan air bersih dalam tangki dan truk pun mulai marak.

Jayapua sebagai kota yang  menjadi barometer dalam pembagunan di Papua tentu menjadi cerminan dalam hal memenuhi kebutuhan, salah satunya air bersih. Sekalipun PDAM sudah membuat pipa dan bak penampungan air di sejumlah tempat namun akibat belakangan debit air menurun dan meningkatnya
penduduk maka tidak heran bila para pemodal memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mendulang duit.

Dari pantaua KAJPNews_Salah satu tempat yang menjadi pusat pengisian air bersih di Jayapura terletak di depan Kantor Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Papua, persisnya di eks kantor Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Papua, Dok-IV. Di sekitar itu terdapat enam selang yang digunakanuntuk pengisian air. bahkan dijumpai banyak truk dan pick Up antri untuk mengisi air bersih yang akan dijual kepada warga.

Salah Satu selang yang dijadikan tempat pengisian air bersih. Foto/Hengky Bobii
Salah satu petugas yang menjaga tempat pengisian air, arif (24) menjelaskan air yang dijual ke para pengangkut truk dan tangki dengan angkutan pick up itu tergantug besaran daya tampungnya. Air  yang dijual seharga sepuluh ribu hingga paling tinggi dua puluh lima ribu.

“Kalau tangki dengan ukuran kecil biasa sepuluh ribu, kalau di truk harganya dua puluh lima ribuh. Hargaya tergantuk besaran daya tampung,” ujarnya usai mengisi air galon di atas pic up, di depan Kantor PU Provinsi, Minggu, 10/07/2016.

Ketika ditanya apakah penjualan air tersebut milik PDAM, Arif enggan menjelaskan. Ia hanya mengungkap kalau dirinya hanya diminta bantu menjaga dan mengisi jika truk dan tangki pic up datang. Bahkan ia pun tidak berkomentar ketika ditanya terkait pengambilan air dari pipa milik PDAM dan setoran atas penjualan air tersebut.

Di tempat yang sama, salah satu sopir pic up yang membawa tangki dan dijual kepada warga mengatakan, satu tangki dengan kapasitas 1550 liter  seharga seratus ribu rupiah, semetara tangki dengan kapasitas 1100 liter seharga delapan puluh ribu rupiah. (KAJPNews/Hengky Bobii)

Share on Google Plus

About Admin

0 komentar: