Warga Kamsel Mengalami Musibah Banjir

Warga Kamsel sedang mendayung perahu saat sungai Banjir.
Foto dok Melly Wogee.
Dogiyai, KAJPNews - Warga Distrik Kamuu Selatan (Diskamsel) sedang mengalami masalah banjir dan polusi air saat ini. Pasalnya, Kamsel merupakan salah satu distrik yang terletak di Kabupaten Dogiyai, yang berada pada muara beberapa sungai yang mengalir di lembah Kamuu. Makanya masyarakat yang berdomisili disana selalu saja mengalami kedua musibah itu. Untuk itu pemerintah daerah segera menangani persoalan ini.

Hal ini disampaikan Melinaus Wogee selaku tokoh pemuda Kamsel kepada wartawan, Selasa (19/04/2016) siang di Moanemani, Distrik Kamuu, Dogiyai. “Segera rehabilitasi kali dan sebaiknya Pemda Dogiyai sediakan tempat sampah dan truck untuk mengangkat sampah agar tidak mencemari sungai dan musibah banjir.”

Menurut Woge, saat ini warga Kamuu Selatan mengalami masalah air bersih dan banjir.

“Warga Kamu Selatan, saat ini benar-benar mengalami kesulitan dengan air, karena air sungai yang ada pun dipenuhi sampah.”

Lanjutnya, muara Kali Edege sebagai penampungan air dari beberapa aliran sungai dari mana-mana, maka ketika terjadi banjir warga Kamsel sering dilanda musibah itu.

Lebih lanjut ia mengatakan, air kali menjadi kabur karena masyarakat di kota Moanemani sering membuang sampah di sepanjang kali. Lebih parah lagi ketika daerah itu dimekarkan menjadi sebuah kabupaten. “Selagi Distrik Moanemani di Kamuu, kali bagian Kamsel sedikit masih jernih tapi setelah jadi Kabupaten Dogiyai, sekarang kali paling Kabur dan sampah full,” jelasnya.

Selain itu, Agustinus Adii kepala Desa Digikebo mengatakan, “Kami warga Kamsel terima bersih baik pecek bahkan sampah.”

Kepala desa itu mengatakan terima bersih karena wilayah Kamuu, Dogiyai kepala air banyak tapi muaranya hanya satu, semuanya bermuara di Kali Edege. Sehingga warga Kamsel mengeluhkan hal yang sedang diakibatkan karena pembuangan sampah yang tidak pada tempatnya. Ia juga berharap agar Pemda Dogiyai mestinya bertanggungjawab terhadap persoalan ini.

“Kali-kali yang ada sekarang jadi pabrik sampah jika ada Pemda Dogiyai jauh sebelum terjadi banjir di wilayah Dogiyai khusus di bagian Kamsel,” tutur dia.

Adii mengatakan, “Kami warga Kamsel untuk mau melakukan pekerjaan ke kebun, dan hutan saat banjir, kami merasa bangga karena ada perahu tradisi nenek moyang.”

Kata dia, “Saya atas nama Kepala Kampung dan mewakili warga Kamsel minta pemda segera menambahkan Dinas Keberhasilan untuk mengatasi masalah-masalah sampah baik dalam kota, kampung-kampung karena selama ini pembuangan sampah kali-kali sering dilakukan oleh orang-orang yang bertanggungjawab,” pinta Adii. (Yohanes Dogomo).
Share on Google Plus

About Admin

0 komentar: