Serah Terima PSW Kab. Mimika



Timika, KAJPNews _ Rangkaian kegiatan Serah Terima tugas pelayanan PSW lama, Paul Weti kepada Plt. PSW baru, Jhon Giyai dilangsungkan di Aula Perumahan Transit Bobaigo Timika, Senin (23/01/2017).
 
Kegiatan Serah Terima itu diawali dengan Ibadat sabda yang dipimpin oleh Pastor Marthen Kuayo Pr. Kegiatan tersebut turut dihadiri PSW pertama di Mimika (Ignasius Adii), para karyawan kantor PSW, beberapa kepala sekolah Yayasan Persekolahan Katolik Tilemas (YPPK) yang ada di wilayah Timika serta perwakilan dari LPMAK dan Dinas pendidikan Menegah Kabupaten Mimika sebagai mitra.
 
Dalam renungan singkat, P. Marthen menekankan betapa pentingnya kerinduan akan peranan Roh Kudus dalam kehidupan kita. Supaya Roh Kudus itu akan menguatkan, menghibur, meneguhkan, mengarahkan dan menuntun kita dalam segala tugas dan tanggung jawab kita. Karena, segala tugas pelayanan yang kita emban dalam hidup tentu akan berhadapan dan diperhadapkan pada tanggapan pro dan kontra dari sesama kita, seringkali kita berhadapan pada situasi yang membuat kita marah, prihatin dan kecewa.

"Entah semua itu diakibatkan oleh medan, situasi, maupun tindakan serta tutur kata dari sesama kita. Semua itu wajar dan manusiawi, sehingga kita membutuhkan kekuatan dan bimbingan Roh Kudus. Yesus pun mengalami pro dan kontra atas semua ajaran dan mujizat-mujizat yang dilakukan selama berkarya di dunia," kata P. Marthen dalam khotbahnya.

"Dalam bacaan Injil yang kita dengarkan tadi mengambarkan situasi pro dan kontra itu. Dan ahli-ahli Taurat yang datang dari Yerusalem berkata: "Ia kerasukan Beelzebul," dan "Dengan penghulu setan Ia mengusir setan. Oleh para ahli-ahli taurat mengatakan bahwa, Yesus menyembuhkan orang sakit dan mengusir roh jahat dengan kuasa setan. Walaupun yang dilakukan Yesus itu baik dan benar, yang tentunya bersandar pada kehendak Allah," ungkap Vikjen Keuskupan Timika.
 
Lanjutnya, Pro dan kontra walaupun melakukan sesuatu yang baik dan benar itu hal yang wajar dan manusiawi. Kita beryukur kalau sesama kita sepakat dengan tindakan kita yang baik dan benar. Kita pun bersyukur kalau sesama kita kontra dengan tindakan kita yang tidak baik dan tidak benar.

"Untuk itu, kita diajak untuk selalu memperjuangkan yang baik dan benar dengan kelebihan dan kekurangan yang kita miliki," tegas P. Marthen yang juga ketua Badan Pengurus YPPK Tilemans itu.
 
"Dalam kehidupan kita, ada tugas dan tangung jawab yang dipercayakan, maka kita membutuhkan bantuan Roh Kudus. Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal. Dalam tugas pelayanan mesti kita berhati-hati agar tidak menghujat Roh Kudus," harapnya sambil mengakhiri renungannya.
 
Selanjutnya, dilakukan acara serah terima tugas pelayanan PSW, dari PSW lama kepada PSW baru dan penandatanganan berita acara oleh Badan Pengurus (BP) YPPK Tilemans (P. Marthen Kuayo Pr), Dekan Dekenat MIMIKA Agimuga (P. Gabriel Nga), PSW lama (Paul Weti) dan PSW baru (John Giyai).
 
Dalam sambutannya, PSW lama menghaturkan limpah terima kasih kepada rekan kerja, pihak BP YPPK Tilemans, LPMAK, Pemda Mimika dan semua pihak yang telah menjadi mitra dan bekerja sama. Ia pun berharap agar Plt. PSW memupuk kerja sama yang telah dibangun itu. Pesan kepada Plt PSW baru agar memperhatikan sekolah-sekolah di tempat-tempat yang sulit dijangkau karena banyak anak-anak yang melanjutkan di tingkat SMP dan SMA tetapi kurang lancar membaca bahkan tidak bisa membaca walau pihaknya sudah melakukan pendekatan, namun harus terus diperhatikan secara khusus.
Hal tersebut disambut baik oleh Plt PSW dan menghaturkan limpah terima kasih atas segala perjuangannya. Ia pun berharap agar dengan segala sistem dan perangkat kerja yang disusunnya dapat membantu sambil mengedepankan mitra yang selama ini telah membangun kerja sama.
 
Selanjutnya, dirangkumkan oleh BP YPPK bahwa hal yang perlu diperhatikan adalah meningkatkan pendapatan asli sekolah (PAS), harus mengatur keuangan dengan baik, pembenahan managemen sekolah dan pengadaan guru yayasan. Dari dana PAS itu kita gunakan untuk memperhatikan kesejahteraan guru yayasan, untuk itu perlu menggunakan dana dengan baik. Bukan hanya penggunaan uang saja yang diperhatikan, tetapi managemen sekolah-sekolah juga harus mulai dibenahi agar anak-anak muda generasi bumi Amungme-Kamoro ini memiliki dasar tiga “M”; membaca, menulis dan menghitung. (Segoo)
Share on Google Plus

About Admin

0 komentar: