Menyertai Yesus Dalam Tindakan Nyata



KAJPNews _ Pastor Okto Taena Pr memimpin perayaan ekaristi bersama para karyawan/ti kantor keuskupan Timika sebagaimana biasanya di Kapela Kantor Keuskupan Timika. Perayaan Ekaristi merupakan pusat dan puncak dari seluruh hidup  manusia, setiap orang mendapatkan dan merasakan peneguhan dan mendapatkan kekuatan dari sumber yang tak terhingga.
 
Dalam renungan singkat, P. Okto menegaskan kembali kata-kata yang mengandung makna yang dalam dari injil Markus 3:13-19, yakni: Menghendaki, menetapkan, menyertai dan memberitakan. 

"Yesus memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya. Orang-orang yang dikehendaki Yesus itu ditetapkan oleh-Nya sebagai dua belas rasul. Kedua belas rasul itu menyertai Yesus, yang berarti mengikuti misi pelayanan-Nya, mempelajarinya, mendalaminya dan menghidupinya sebagai dasar hidup mereka. Mereka yang telah dikehendaki, ditetapkan dan telah mengikuti-Nya itu diutus untuk memberi kesaksian  tentang apa saja yang dipelajari, didalami dan dihidupi dalam kebersamaan bersama Yesus," kata Pastor Okto dalam khotbahnya.
 
Lanjutnya, memberi kesaksian atau mewartakan injil bagi para murid merupakan bukti nyata bahwa mereka (para murid) masih terus menyertai Yesus.

"Jadi mewartakan Injil berarti masih terus menyertai Yesus walaupun Ia sudah bangkit atau secara fisik dan tidak bersama para murid. Maka, dalam hidupnya para murid masih terus bersama Yesus dengan jalan setia dan taat mewartakan-memberi kesaksian tentang Injil," ungkap Pastor Muda Utusan Paroki Serui itu.”
 
Setiap kita pasti mempunyai pilihan hidup, panggilan hidup yang kita jalani saat ini tentu dibarengi oleh empat hal tadi. Setiap pekekerjaan apapun yang kita kerjakan turut berperan penting keempat hal yang dikatakan di atas.

Menurutnya, tugas karya ataupun profesi yang kita lakoni dalam hidup ini merupakan kehendak kita sendiri. Kitalah yang menghendaki terjadi seperti itu. Kata kehendak bisa diartikan sebuah keinginan. Namun kehendak disini lebih dari sebuah keinginan semata. Kehendaki berarti pilihan (choice) hidup. Kita harus berani memilih diantara banyak pilihan hidup dunia ini. Arti kata ‘menyertai” berarti bersamanya, tidak meninggalkannya. Kita harus menyertai pekerjaan/profesi kita, tanpa harus meninggalkan atau tidak mau mengembangkan potensi yang ada pada diri kita. Sebaliknya kita berdiam diri tanpa berusaha untuk mengembangkan potensi yang adalah dalam tugas panggilan kita berarti kita meninggalkan tugas kita itu sendiri.

Maka itu ia Pastor Okto menghimbau kita harus menikmati pekerjaan kita, merasa enjoy atas tugas dan pekerjaan yang kita lakukan setiap hari. Orang yang sering mengeluh atas pekerjaan adalah mereka yang tidak menikmati tugas pekerjaannya. Nikmatilah hidup dengan profesi kita masing-masing. Adakalanya kita sudah merasa mapan dengan pekerjaan yang kita lakoni saat ini. Kadang kita menutup diri untuk terbuka kepada yang lain. 

"Kata orang ilmu itu mahal. Namun disini saya mau mengatakan bahwa, berbagi ilmu, pengalaman dan bakat adalah suatu kegembiraan tersendiri. Sebagai orang beriman, kita harus belajar untuk membagikan ilmu dan pengalaman kita kepada orang lain yang membutuhkan. Dengan demikian, harap kita mewartakan firman Tuhan kepada yang lain”, katanya sambail mengakhiri renungannya.
(Segoo)
Share on Google Plus

About Admin

0 komentar: