Di Dogiyai, Polisi Pukul Pewarta Warga

Korban menunjukan luka yang dialami dari pukulan Polisi
Dogiyai/KAJPNews_Tanpa sebab, Polisi yang bertugas di Dogiyai melakukan pemukulan  terhadap seorang pewarta warga di media KAJPNews , Hengky Bobii, kamis, 05/01/2017. Akibatnya, bibir atas bagian dalam terbela.

Kejadian bermula ketika Hengky yang berada di bengkel menunggu motornya yang sedang gantikan oli , tiba-tiba ia didatangani sekelompok Polisi yang sedang pulang usai melakukan sweeping dari seputar  Terminal Moanemani. Para polisi itu memeriksa tas ransel yang dipikulnya, karena tak mendapatkan benda tajam dan lainnya, salah satu polisi yang berada di belakangnya datang langsung melakukan pemukulan terhadapnya.

Sebelum melakukan pemukulan, polisi tersebut dengan bernada keras  dan ganas mengungkapkan “kenapa ko mau lawan, ko tidak terima, e….kami su hafal koi e..,”  kata seorang  Polisi. Dan tidan lama polisi tersebut melalukan beberapa tampelen di kepalanya  dan sekali tinju kea arah bibir sehingga mengalami luka di bagian dalam bibir atas.

Dikatakan Hengky, binggung dengan tindakan aparat itu, pada hal  dirinya sudah pasrahkan untuk  diperiksa namun usai diperiksa seorang polisi yang berada dibelakang menuju ke arahnya sambil mengegertak dan langsung mengayunkan tangan ke arahnya.

“sa jadi binggung denga tindakan polisi ini. Sa hanya keluarkan kata kalau saya tidak bawah benda tajam. Sa tidak berikan perlawan apapun tapi malah tanpa sebab dipukul,” ujarnya.

Ia pun merasa ganjil dengan kejadia tersebut, sebab ada banyak warga di sekitarnya namun hanya Ia yang menjadi sasaran. Bahkan diakui kalau waktu untuk melakukan sweeping sudah usai.  Ia menduga, dirinya  menjadi sasaran tunggal ini bertalian dengan profesinya sebagai jurnalis warga.
“itu tidak akan patahkan semangat saya. Ini justru memancing saya untuk terus abdi kepada kebenaran dan akan terus  menyuarakan suara warga,” tandas Pewarta Warga ini.

Ia menilai, belakangan polisi yang berada di Dogiyai memang bertindak kasar terhadap warga dengan memanfaatkan momen pilkada yang akan dilangsungkan pada bulan Februari mendatang itu. Bahkan ia menyimpulkan, aparat sendiri yang sedang berusaha menciptakan konflik.

Beberapa orang berada disekitarnya yang menyaksikan kejadian itu mengakui, tindakan aparat itu sudah tidak masuk akal sebab korban tidak memberikan perlawan apapun namun dipukul.

(Wawan)
Share on Google Plus

About Admin

0 komentar: