Di Dogiyai, Aparat Manfaatkan Situasi Pilkada Untuk Menekan Warga

Pihak Aparat saat memeriksa seseorang di mata jalan pasar lama, Moanemani.
Dogiyai, KAJPNews_ sudah menjadi tanggungjawab Aparat dalam mengamankan Pilkada sehingga menjalankan rutinas sweeping demi kenyamanan bersama menjadi tugasnya, namun momen tersebut juga Aparat manfaatkan sebagai kesempatan untuk melampiaskan emosional mereka terhadap warga itu sudah menjadi cerita lain.

Seperti yang terjadi dalam beberapa hari di Dogiyai. Salah satu warga, Mesak, mengakui pihak aparat  bukan saja mengamankan alat tajam, namun juga berbagai aksesoris Papua Merdeka juga turut disita, bahkan bisa dipukul babak belur jika memberikan sedikit perlawanan.“mereka bukan periksa pisau dan parang saja tapi gambar papua merdeka juga dong tahan,”  kata Mesak usai menyaksikan sweeping di sekitar Terminal Moanemami, Jumat,  11/11/2016.

Lain halnya dengan yang dialami Yosias, ia menjelaskan, bukan disapa dengan nada pelan yang bermaksud mendidik namun dirinya sempat digertak dengan nada keras dan ganas oleh aparat hanya karena sebelum diperiksa ia mengatakan kalau tak membawah alat tajam. “ko mau lawan saya,” katanya  mengulang kalimat yang diucapkan salah satu polisi dengan bernada ganas dan keras itu.

Sementara itu, warga menyayangkan tindakan penyitaan alat tajam yang dilakukan aparat, sebab kebiasaan masyarakat setempat bahwa alat tajam selalu dibawah jika hendak  berpergian ke kabun ataupun mencari kayu bakar.

Dari aktivitas  pemeriksaan dan penyitaan alat tajam  yang tanpa memberikan peringatan maupun pemahaman dari aparat itu, warga mendesak agar segera melakukan larangan penjualan alat tajam di setiap kios di Kabupaten Dogiyai. “kalau mau ambil seenaknya  itu kita beli juga percuma. Lebih baik larang jual juga,” ujar beberapa orang menanggapi aksi aparat tersebut..

(komanjapa/HB)
Share on Google Plus

About Admin

0 komentar: