UKM Perlu Penanganan dari Pemerintah

Ir. Didimus Tebai.

Dogiyai, KAJPNews - Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Dogiyai bukan soal pemasaran, melainkan upaya pemberdayaan pemerintah terhadap masyarakat. Dalam hal ini, dinas-dinas terkait mestinya memberikan penyuluhan secara intensif kepada masyarakat.

Hal ini dikatakan Ir. Didimus Tebai usai kegiatan 'Penyelenggaraan Pembinaan Industri Rumah Tangga, Industri Kecil dan Industri Menengah' yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Dogiyai.

"Seharusnya pemerintah berpikir bagaimana mengubah pola pikir masyarakat agar masyarakat kembali ke kebun kopi mereka," kata Didimus Tebai. Sebab menurutnya, ketika tak ada masyarakat yang menyiapkan bahan baku (biji kopi), pabrik kopi mengalami kemunduran. Oleh sebabnya, ia berharap agar pemerintah melalui dinas-dinas terkait memberikan penyuluhan kepada masyarakat.

"Setidaknya, pemerintah mengajar bagaimana cara menanam kopi dan merawatnya," harap Didimus Tebai.

Lanjutnya, dengan demikian, pemerintah juga turut berperan dalam mengembangkan UKM yang ada di Dogiyai. Jika tidak, masyarakat akan semakin terlena dalam kebiasaan-kebiasaan yang sebenarnya tidak menguntungkan mereka. Sebab belakangan ini, usaha produksi yang dikelolahnya di bawah Yayasan P-5 mengalami kekurangan bahan baku.

"Kalau bahan baku-nya tidak mencukupi untuk memproduksi sesuatu menjadi bahan jadi, tidak mungkin UKM akan berkembang," tuturnya.

Jika kondisi bahan bakunya terbatas, maka ia berharap, cukup pabrik produksi kopi yang ada saja.

"Lebih baik, tidak perlu membuka pabrik kopi lagi, sebab yang ada nanti hanya besi-besi tua karena kurangnya petani kopi di Dogiyai selagi pihak UKM membutuhkan banyak biji kopi," kata Tebai. (Vitalis Goo)
Share on Google Plus

About Admin

0 komentar: