Gubernur Diminta Sikapi Kematian Dua Siswa Asal Papua Di Yogyakarta

Dua pelajar asal papua yang ditemukan tewas di area rel kereta api, yogyakarta

Jayapura, KAJPNews_Pengamat Hukum Universitas Cenderawasih (Uncen), Marinus Yaung
meminta Guberbur Papua, Lukas Enembe S.IP, MH  untuk  segera menyikapi tewasmya dua pelajar asal Papua di Yogyakarta karena ia menilai kematian tersebut bukan murni ditabrak kereta api. Diakui cara meletakan mayat di area rel kereta api adalah modus lama yang digunakan untuk menghilangkan jejak pembunuhan sebenarnya.

“membunuh dengan modus ditabrakan kereta api ini adalah modus pembunuhan model lama. Di masa saya kuliah dijogja kurang lebih 20 tahun lalu ada sekitar enam anak papua  dibunuh  dengan cara seperti ini, dihabisi di tempat lain tapi jasadnya diletakan  di rel kereta api untuk menghilangkan jejak,” kata Marinus Yaung di Akun Facebooknya,
16 Agustus 2016.

Ia meminta agar Gubernur Papua, Lukas Enembe, untuk segera ambil tindakan. “bapak gubernur papua jangan tinggal diam, harus segera bersikap,” desak pengamat politik Uncen itu.

Marinus menilai sebernarnya polisi di Yogyakarta sudah mengetahui ancaman tersebut namun tetap masa bodoh denga situasi tersebut. “polisi di jogja sudah tau ada ancaman ini tapi tidak ambil tindakan,” ulasnya.

Pengamat Politik Uncen ini juga menghimbau agar Pelajar dan Mahasiswa asal Papua di Pulau Jawa untuk selalu waspada dan hentikan aktivitas-akitivitas tidak penting serta kurangi keluar malam. “berhenti dengan segala aktivitas, mabuk dan kegiatan bodoh lainnya,” pinta Yaung.

(Hengky Bobii)

Share on Google Plus

About Admin

0 komentar: