Pemerintah Dogiyai Harus Peduli Mengatasi Masalah Sosial

Dogiyai, Jelata News - Dogiyai Douu Enaa merupakan sebuah moto pemerintah kabupaten Dogiyai. Bahwa pemerintah berideal untuk memajukan dan meningkatkan Dogiyai ke arah yang lebih baik.

Dengan demikian, setidaknya pemerintah mestinya berdiri tegak diatas mottonya itu. Tentu pula menghargai dan menjujung tinggi nilai-nilai kemanusian dan tanah serta kekayaan alam yang dikandungnya, sebab moto itu menunjukan citra pemerintah Dogiyai yang bermoral dalam mewujudkan Dogiyai yang bermutu dalam segala aspek kehidupan.
Kehadiran Pemerintah Dogiyai notabenenya bertujuan untuk menbagun Dogiyai dengan budaya damai. Adalah sebuah kata yang penuh makna, yang manis di mulut dengan tindakan dan kenyataan yang sangat pahit di lapangan.

Terlepas dari pelayanan dan kinerja pembangunan yang dilakukan pemerintah menuju Dogiyai Dou Enaa, orang muda di Dogiyai harus menyadari berbagai belenggu penyakit sosial yang diciptakan. Orang muda harus bebas dari berbagai hiburan-hiburan tidak sehat yang sedang mengancam generasinya. Hiburan tidak sehat yang sedang membelenggu kaum muda seperti miras, aibon, billiar, togel, ceme dan hiburan lainnya.

Sebenarnya semua masyarakat dan pemuda sebelum hadir kabupaten Dogiyai selalu hidup aman dan damai. Hidup saling melengkapi dan menolong antara tua dan muda, laki-laki dan perempuan. Tapi kini, segalanya menuju ambang kehancura. Maka semuanya bertanya, bagaimana bisa terjadi seperti ini? Masyarakat dan pemuda dulu keluar dari mulut buaya dan sekarang keluar dan masuk di mulut serigala.

Masyarakat dan pemuda tidak akan pernah hidup damai selama pemerintah tidak peduli dengan kehidupan generasi muda. Pertanyaannya adalah apakah pemerintah Dogiyai rela melepaskan masyarakatnya dari ancaman minuman keras, aibon, togel, billiar, ceme dan adu ayam? Apakah kita mau menyangkal dan mengatakan bahwa semua ini tidak benar dan tidak pernah terjadi depan mata kepala pemerintah kabupaten Dogiyai? Entahlah…! (Andreas Waine)
Share on Google Plus

About Admin

0 komentar: