Hengky: “Keuskupan Sudah Merusak itu Cukup, Jangan Tambah Menguras Lagi”




KAJPNews_Penyataan itu dikatakan salah satu alumni Asrama Mahasiswa Katolik Tauboria, Hengky Bobii, kepada media ini, di Aula Asrama Tauboria, Sabtu, 19/03/2016.

Dikatakan, setelah asrama tauboria ditutup pihak keuskupan jayapura tahun 2007, tahun 2009 kembali dibuka dan dikelolah atas nama alumni,  namun disayangkan karena keuskupan masih memungut biaya dari uang asrama yang dibayar penghuni tiap bulan, pada hal asrama itu sudah tidak ada hubungan lagi dengan pihak keuskupan,  sehingga dinilai ada pengurasan.
“asrama ini tidak ada sangkut paut dengan keuskupan tapi setiap penghuni diwajibkan membayar uang sebesar seratus lima puluh ribu rupiah perbulan ke keuskupan ini sebagai bentuk pengurasan karena keuskupan sudah tidak punya hak lagi terhadap asrama ini,” ujar Hengky.

Ia melanjutkan, keuskupan sudah merusak tempat-tempat kader awam itu cukup, jangan lagi memanfaatkan tempat itu sebagai sumber pemasukan. “keuskupan jayapura sudah merusak tempat didik kaum awam itu cukup, jangan lagi dimanfaatkan untuk kepentingan lain,” tegasnya.

Boleh saja buat semaunya, lanjut hengky, tapi jangan sampai tindakan demikian merusak wajah gereja di mata umat. “semua itu terserah pimpinan gereja tapi dampaknya akan mengarah pada kepercayaan umat terhadap gereja itu sendiri,” jelas alumni tauboria itu.
(Oleh: AHB )
Share on Google Plus

About Admin

1 komentar:

katiputka said...

benar teman...Sangat memalukan skali KEUSKUPAN terlalu berlebihan......tulisan seperti diatas tidk pernah saya dengar dan baca dari organisasi teritorial gereja seperti PMKRI dan OMK,karena mereka tidak punya hati dan pikiran untuk merubah keadaan yang saat ini sedang hancur.....lebih baik organisasi seperti PK,PMKRI,OMK dll yang berada didalam areal keuskupan dibubarkan sudah.....organisasi ini dibuat hanya untuk mendapatkan pamor pribadi saja...
Jangan sampai pandangan umat terhadap KEUSKUPAN berubah.....!!!!