KAJPNews_ Kordinator Jaringan Damai Papua (JDP), Pastor Neles Kebadabi Tebai, Pr mengatakan pernah menolak tawaran PT. Freeport Indonesia untuk memfasilitasi agenda Dialog Jakarta-Papua, karena dinilai akan merusak tujuan mulia dari dialog itu sendiri.
“kami tidak mau ada kepentingan tertentu merusak tujuan dialog. ” Kata Pastor Neles ketika melaksanakan seminar dan lokakarya di Susteran Maranatha, Waena, Rabu, 03/08/2015 lalu.
Soal fasilitator, Tahapan awal seperti membangun pemahaman dan menyerap aspirasi seluruh lapisan masyarakat dan lainnya untuk mengantarkan pada tahap pertama siap difasilitasi JDP sendiri. “kami hanya mampu memfalisitasi sampai memasuki tahap dialog internal orang asli papua.” Ujar Kordinator JDP itu.
Sementara yang menjadi fasilitator untuk tahap pertama hingga selesainya dialog, akan mengikuti prosedur yang sudah dijelaskan dalam buku ‘Dialog Jakarta-Papua', yakni Tahap pertama: Dialog Internal Orang Asli Papua difasilitasi oleh Majelis Rakyat Papua (MRP). Tahap kedua adalah Dialog Warga Papua (orang asli papua dan non-papua) difasilitasi oleh Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) untuk di Provinsi Papua dan DPRD Provinsi Papua Barat juga memfasilitasi warga setempat. Untuk tahap ketiga, yakni Orang Asli Papua di dalam dan di luar negri akan difasilitasi oleh West Papua National Coalition For Liberation (WPNCL) yang bermarkas di Port Villa, Vanuatu itu. Tahap terakhir yang akan menfasilitasi Dialog Wakil-Wakil Pemerinta Indonesia dan Orang Papua adalah pihak ketiga yang netral dan independen.
Oleh: Hendrik Bobii
0 komentar:
Post a Comment