Pengambilan Material Sepanjang Sungai Mengakibatkan Tanah Longsor

Ketika kita lewati jalan Trans Papua – Poros Nabire-Ilaga pasti saja kita jumpai tumpukkan material (batu dan pasir) demi kepentingan jalan, jembatan dan bangunan. Beramai-ramai masyarakat mengumpulkan pasir dan batu. Masyarakat mengakui bahwa disitulah penghasilan mereka yang menjanjikan. Sehingga mereka rela menggali tanah di pekarangan rumahnya sekalipun, untuk mengambil dan mengumpulkan pasir. Tak sadar bahwa permukaan tanah di tempat penggalian itu semakin menurun. Tak hanya di pekarangan rumah, tetapi mereka juga mengambil pasir dan batu di sepanjang sungai yang mengalirkan air hidup.

Pengambilan material di sepanjang sungai mengakibatkan turunnya deras aliran air. Sungai menjadi dangkal akibat pengambilan batu-batu yang biasanya menahan sebagian besar volume air. Oleh sebabnya, ketika banjir melanda, tanah sepanjang sungai menjadi sasaran pengikisan yang mengundang terjadinya longsor. Selain itu, akibat deras air sungai menurun, sungai juga dipenuhi lumut hijau.

Boleh diprediksikan bahwa beberapa tahun mendatang, sungai-sungai yang ada di pedalaman akan mengering total.(Vitalis Goo)
Share on Google Plus

About Admin

2 komentar:

Unknown said...

Jika orang yang peduli dengan lingkungan dan alamnya kurang yaa begitu, lebih para lagi orang yang berpendidikan dan sudah tahu itu sesuatu usaha yang merusak tapi DIAM dan memilih jalan lain..

___salamLestari

Admin said...

Tes komentar!