siapakah yang lebih hebat, antara anda dengan anak jalanan?
Jawabannya pasti bermacam-macam,
ada jawaban, SAYA
ada pula, Anak Jalanan.
Bila melihat Anak Jalanan, pasti yang terlintas di benak kita adalah anak yang kotor, kumuh, dan nakal.
Memang tidak salah, tapi jangan lupa ada suatu hal yang lebih berharga dan istimewa di balik
itu.
Anak Jalanan mempunyai suatu
keistimewaan yang tidak kita miliki. Keistimewaan itu tidak dapat disandingi kaum berada yang suka berfoya-foya.
Hebat...ya!! Lihat, tiap hari
mereka (anak jalanan) mampu melawan kejamnya dunia kehidupan, hanya demi satu tujuan, mencari hidup untuk hidup satu hari.
Yang didapat sehari tidak seberapa, tetapi sungguh hebat, Rasa Syukur kepada Sang Pemberi selalu berangkat dari ketulusan hati, kejernian dan keluguan yang muncul dari kedalaman batin.
Mereka (Anak Jalanan) tak mengenal kata “putus asa” untuk kembali
berjuang pada hari-hari selanjutnya. Kotor, Kumuh dan Nakal adalah gambaran perjuangan. Perjuangan melawan dunia. Dunia yang kejam ini.
Jika kita di posisi mereka, bagaimana rasanya dunia ini?
Kaum berada, tidak tiap hari merasakan kekejaman dunia, mungkin saat-saat tertentu. Tapi herannya dan lebih parahnya, selalu gampang berputus asa bila
mengalami kegagalan. Lebih parahnya lagi, tidak pernah
mensyukuri apa yang dipunyai atau dimiliki saat ini.
Luar biasa, Wahai Anak Jalanan.
Marilah bergabung,
bersama membangun dunia, dengan spirit:
Kerja Keras-Tanpa Putus Asa - sambil Ucap Syukur. (Honaratus Pigai)

0 komentar:
Post a Comment