AMP Menggelar Aksi Unjuk Rasa di Jogja

JOGJA, KAJP NEWS - Dalam rangka memperingati HUT Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Papua yang jatuh pada 1 Juli, Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) melakukan orasi-orasi politik di depan Asrama Kamasan Yogyakarta. Unjuk rasa itu diawali sekitar jam 10 pagi saat matahari berada 90◦ di ufuk timur kota gudeg. Polisi telah siap-siaga di depan Asrama Kamasan (tempat aksi unjuk rasa berlangsung) jauh sebelum massa aksi mengawali orasi. Truck dan beberapa mobil polisi terparkir di sisi jalan.

Walaupun tak banyak mahasiswa yang hadir sebagaimana dalam aksi-aksi sebelumnya, aksi unjuk rasa kali ini berlangsung dengan semangat yang membara. Wajah-wajah massa aksi pun tampak berseri-seri di tengah teriknya sang mentari yang menyengat tubuh mereka. Mereka pun tak gentar (terhadap puluhan polisi yang menjaga dan mengawasi jalannya aksi) untuk menyampaikan orasi-orasi politik.

Dalam penyampaian orasi-orasi politik dari setiap Komite Kota yang ada di Se-Jawa dan Bali, pada intinya menyerukan agar menghentikan tindakan pelanggaran HAM oleh TNI/POLRI terhadap orang Papua yang berlangsung hingga detik ini, sebab ratusan ribu jiwa manusia tak bersalah telah melayang karena kesewenangan aksi militerisme TNI/POLRI. Mereka (TNI/POLRI) di Papua beroperasi sebagai pemberontak/teroris yang mengabdi hanya untuk memusnahkan orang Papua di atas tanah leluhurnya, padahal Papua telah merdeka 45 tahun silam (1 Desember 1961). Massa aksi juga menyerukan agar menghentikan perusahaan-perusahaan besar yang dengan maraknya masuk ke tanah Papua. Dalam hal ini pemerintah pusat maupun pemerintah daerah mestinya berperan untuk mencegah virus kapitalisme merajalelah di Tanah Papua. Perusahaan-perusahaan itu hadir di Papua hanya demi kepentingan parakapitalis dan konglomerat.

Aksi unjuk rasa ini diakhiri dengan pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan West Papua, yang pernah dibacakan oleh Zeth Rumkorem selaku Presiden Papua pada 1 Juli 1971, setelah sebelumnya hening diiringi music dari lagu kebangsaan Papua Barat ‘Hai Tanahku Papua’. Sekitar 13.35, masa aksi bubar daribarisan aksi (Vitalis Goo).
Share on Google Plus

About Admin

0 komentar: