![]() |
Ilustrasi pencaplokan wilayah Papua/Google |
TIMIKA, JNP
- Tanggal 1 Mei selalu diidentikan dengan Hari Buruh Internasional. Namun, di Papua,
hari itu diperingati sebagai hari aneksasi Papua ke dalam Indonesia.
Berbeda
dengan pandangan rakyat Papua, pemerintah Indonesia mengklaim bahwa 1 Mei sebagai
hari integrasi Papua ke dalam NKRI.
Menanggapi
hal itu, salah satu pemuda Papua, Snow Marai, di dinding akun media sosialnya,
ia menegaskan bahwa yang benar terjadi pada 1 Mei adalah hari aneksasi Papua ke dalah
Indonesia, bukan Integrasi.
“Yang
benar itu aneksasi, bukan integrasi,” tulis Marai.
Ia
pun menjelaskan bahwa perundingan status wilayah politik Papua dari konfrensi
Malino sampai Konfrensi Meja Bundar tidak pernah melibatkan rakyat Papua.
Apalagi pelaksanaan PEPERA dilakukan dibawah tekanan militer dan mobilisasi
penduduk besar-besaran dari Jawa adalah cara mencaplok Papua.
Karena
itu, menurutnya, Papua bukan diintegrasikan tetapi dianeksasi
ke dalam Indonesia secara paksa yang melanggar moral dan hukum.
Marai
mengemukakan beberapa alasan Papua dianeksasi seperti berikut:
1. Perudingan status wilayah dan
politik Papua mulai dari konferensi Malino pada tanggal 16-24 Juli 1946,
Konferensi Meja Bundar di Den hag Belanda hingga Perjanjian New York 15 Agustus
1962 tidak pernah melibatkan Orang Papua.
2.
1 Mei 1963 UNTEA menyerahkan
administrasi wilayah Papua ke
pada pemerintah Indonesia untuk mempersiapkan pelaksanaan Penentuan Pendapat Rakyat (PEPERA) sesuai perjanjian New York (New York Agreement) 15 Agustus 1962. Pemerintah Indonesia mengirim militer dalam jumlah besar dan mobilisasi penduduk besar-besaran dari Jawa sampai ke Papua dalam upaya pengkondisian hingga 1969. Terbukti hasil PEPERA dimenangkan oleh Indonesia.
pada pemerintah Indonesia untuk mempersiapkan pelaksanaan Penentuan Pendapat Rakyat (PEPERA) sesuai perjanjian New York (New York Agreement) 15 Agustus 1962. Pemerintah Indonesia mengirim militer dalam jumlah besar dan mobilisasi penduduk besar-besaran dari Jawa sampai ke Papua dalam upaya pengkondisian hingga 1969. Terbukti hasil PEPERA dimenangkan oleh Indonesia.
3.
Dua tahun sebelum PEPERA 1969
yaitu 1967 terjadi Kontrak Karya PT. Freeport Mc Moran Gold and Copper
perusahaan tambang emas dan tembaga milik Imperialis Amerika dengan rezim Orde
Soeharto.
4. Tanggal 19 Desember 1961, Ir
Soekarno kumandangkan TRIKORA setelah 18 hari Papua Mendeklarasikan Kemerdekaan
untuk membubarkan Negara Papua Barat yang baru berumur 18 hari itu.
(Jelata News Papua/Wit)
0 komentar:
Post a Comment