 |
| Hengki Kegou, Foto Pribadi |
Papua, KAJPNews - Kenyataan yang sedang berlangsung, media Televisi Indonesia amat suka membahas kekayaan alam Papua. Mulai dari bagaimana mengelolah Sumber Daya Alam Papua hingga menghitung-hitung untung dan ruginya. Untuk membahasnya memakan waktu seminggu bahkan berbulan-bulan.
Televisi Indoneisa, di beberapa chainal, Kekayaan Papua selalu menjadi topik utama yang tidak dilupakan. Sayangnya manusia Papua dilupakan, bahkan dinihilkan. Apalagi kasus-kasus pelanggaran dan pembunuhan terhadap orang Papua hampir tidak pernah didiskusikan dalam Televisi Indonesia. Objektifitas Televisi Indonesia tidak mendapatkan tempat. Hanyalah subjektif milik kapitalis dan penguasa yang berhati baja.
Atas kenyataan itu, Hengki Kegou, tokoh pemuda, mengatakan “Televisi Indonesia hampir tidak pernah siarkan kasus-kasus Papua, seperti Penyerangan Asrama Kamaasan di Jogjakarta.” Lanjutnya, Indonesia rupanya lebih suka bicara kekayaan yg melimpah di Papua daripada manusia Papua.
Tidak heran kalau situasi Papua tidak mendapatkan prioritas. Karena tidak mungkin penjajah memperlakukan manusia seperti manusia. Penjajah pasti memperlakukan yang dijajah sebagai binatang. Karena itu, tidak heran orang Papua dibunuh dan diperlakukan tidak manusiawi.
“Saya curiga orang Papua diperlakukan tidak manusiawi, dengan sangat rapi, teratur, sistematis, dibawa komando pemerintah Indonesia itu sendiri dan sedang mengarahkan manusia Papua menuju kepunahan,” ucap Kegou diakun facebooknya, 18/07.
Menurut Kegou, tindakan ini salah satu bukti manusia Papua tidak dianggap manusia kelas dua di negara ini. Manusia Papua dianggap bukan manusia lagi. Karena itu, manusia Papua diburu seperti buruan.
Untuk itu, harap Hengki, orang muda Papua mesti sadar bahwa bagsanya sedang menuju kepunahan dan proses kepunahan itu sedang berlangsung. Kesadaran akan hal ini perlu agar kita dapat mawas diri dari berbagai strategi yang dibuat.
“Saya berharap kiranya generasi muda Papua mulai sadari bahwa bangsanya, orang Melanesia di Papua, sedang berjalan ke jurang kepunahan. Dan proses menuju kepunahan sudah sedang dilangsungkan oleh pemerintahan negara ini,” harapnya.
“Untuk generasi muda Papua, Rasmu, melanesiamu, bumimu sedang memanggilmu. Hiduplah diatas pondasi kePAPUAanmu, keMELANESIAANmu.”
Honaratus Pigai
Televisi Indoneisa, di beberapa chainal, Kekayaan Papua selalu menjadi topik utama yang tidak dilupakan. Sayangnya manusia Papua dilupakan, bahkan dinihilkan. Apalagi kasus-kasus pelanggaran dan pembunuhan terhadap orang Papua hampir tidak pernah didiskusikan dalam Televisi Indonesia. Objektifitas Televisi Indonesia tidak mendapatkan tempat. Hanyalah subjektif milik kapitalis dan penguasa yang berhati baja.
Atas kenyataan itu, Hengki Kegou, tokoh pemuda, mengatakan “Televisi Indonesia hampir tidak pernah siarkan kasus-kasus Papua, seperti Penyerangan Asrama Kamaasan di Jogjakarta.” Lanjutnya, Indonesia rupanya lebih suka bicara kekayaan yg melimpah di Papua daripada manusia Papua.
Tidak heran kalau situasi Papua tidak mendapatkan prioritas. Karena tidak mungkin penjajah memperlakukan manusia seperti manusia. Penjajah pasti memperlakukan yang dijajah sebagai binatang. Karena itu, tidak heran orang Papua dibunuh dan diperlakukan tidak manusiawi.
“Saya curiga orang Papua diperlakukan tidak manusiawi, dengan sangat rapi, teratur, sistematis, dibawa komando pemerintah Indonesia itu sendiri dan sedang mengarahkan manusia Papua menuju kepunahan,” ucap Kegou diakun facebooknya, 18/07.
Menurut Kegou, tindakan ini salah satu bukti manusia Papua tidak dianggap manusia kelas dua di negara ini. Manusia Papua dianggap bukan manusia lagi. Karena itu, manusia Papua diburu seperti buruan.
Untuk itu, harap Hengki, orang muda Papua mesti sadar bahwa bagsanya sedang menuju kepunahan dan proses kepunahan itu sedang berlangsung. Kesadaran akan hal ini perlu agar kita dapat mawas diri dari berbagai strategi yang dibuat.
“Saya berharap kiranya generasi muda Papua mulai sadari bahwa bangsanya, orang Melanesia di Papua, sedang berjalan ke jurang kepunahan. Dan proses menuju kepunahan sudah sedang dilangsungkan oleh pemerintahan negara ini,” harapnya.
“Untuk generasi muda Papua, Rasmu, melanesiamu, bumimu sedang memanggilmu. Hiduplah diatas pondasi kePAPUAanmu, keMELANESIAANmu.”
Honaratus Pigai
0 komentar:
Post a Comment