KPU dan Tim Seleksi Tidak Netral


Dogiyai, KAJPNews -  Komisi Pemlihan Umum (KPU) Dogiyai dalam menyeleksi Panitia Pengumutan Distrik (PPD) dan Tim Seleksi Panwaslu dinilai kerja diluar aturan dan kriteria yang telah ditetapkan melalui rapat pleno. Dalam situasi penyeleksian segalanya terlaksana degan hasil-hasil negatif dan kurang sehat.
Dalam penyeleksian anggota Panwaslu maupun anggota PPD, yang diloloskan verifikasi berkas sampai tahapan selanjutnya adalah orang-orang yang paling dekat dengan KPU dan tim seleksi.

Secara tidak bersyarat rupanya KPU berkomitmen untuk mendahulukan orang-orang yang paling dekat dengan mereka demi kepentingannya sendiri. Seperti kasus mapiha barat, KPU merekrut orang demi sesuatu yang KPU yakin demi kepentingan kandidat-kandidat tertentu yang bakal mencalonkan diri sebagai bupati dan wakil bupati dalam pilkada tahun 2017 mendatang.

Bagimanakah reaksi  Panwaslu, PPD dan KPU selanjutnya, ketika mereka ditetapakan di kelompok warna-warna dalam situasi polik guna menangkap detil-detil  yang tidak tergapai oleh yang lain? Dogiyai membutukan orang-orang  yang mampu membaca situasi  dan mampu mengevaluasikan suasana serta keseluruhan moral kelompok-kelompok orang yang mengacaukan pesta demokrasi.

Kita sebagai warga kabupaten Dogiyai, harus mampu melihat berbagai persoalan, entah masalah atau konlifik sebelum mimpi buruk menjadi kenyataan dalam situasi yang sedang diseting oleh kelompok orang yang membuat masyarakat dan kaum intelek bingung menentukan jalan mana yang harus ditelesuri untuk mencapai pemilukada yang aman, damai dan sejuk.

KPU dan tim seleksi kurang netral untuk menyeleksi anggota panwaslu maupun PPD. Ada apa dibalik itu? KPU maupun Tim Seleksi anggota Panwaslu dan PPD gila bermain politik demi kepentingan kandidat tertentu dalam Pilkada 2017. Lalu dimana jujur dan adil itu dibuang? Entahlah… (Andreas Waine)
Share on Google Plus

About Admin

0 komentar: