"Apakah manusia itu sebuah mesin yang bisa berubah;
pemikiran serta tingkahlakunya setiap saat?"
Berangkat dari pertanyaan imilah, saya mulai mengorek kembali
pengalaman-pengalamanku di masa lampau. Ketika menginjak remaja, saat
mulai masuk SMA saya pun mulai tonton film-film pornografi. Waktu
berlalu begitu cepat aku di dalam dunia kegelapan itu. Akibatnya aku pun
tertimpah oleh hal gila itu. Ketika melihat seorang gadis paras
cantiknya, disitulah saya membayangkan kembali film-film jahat yang
pernah aku tonton dan di dalam diriku muncul suatu keinginan untuk
melakukan hal seperti itu.
Dari hari ke hari keinginanku untuk melakukan hubungan dengan lawan
jenis tumbuh sangat dahsyat. Semenjak saya masuk ke Perguruan Tinggi,
dunia kegelapam itu mulai menampakan dirinya di pandangan mataku. Sejak
itu saya mengenal dunia mabuk-mabukkan dan dunia pelacuran yang tiada
gunanya bagiku.
Berada di dalam dunia kenikmatan sesaat itu, sungguh sangat
mematikan wawasanku untuk berpikir tentang hal-hal yang bernuansa
positif, sehingga hal ini membuat aku seakan berada di dalam sebuah
ruangan yang tertutup rapat tanpa jendela dan ventilasi, maka sukar
untuk melihat dan menikmati pemandangan alam yang indah di luar sana.
Itulah hari-hari yang aku lalui di dalam dunia kegelapan.
Menyambung dari pertanyaan di atas saya pun mulai merenungkan
dan menemukan celah-celah, yang mana menjadi jalan bagi masuknya dunia
gila atau kenikmatan sesaat itu. Dan saya merasa perjalanan hidupku
sangat panjang. Karena aku teringat akan kata-kata nasehat dari orang
tuaku bahwa jika saya melakukan hal-hal jahat, maka umurku akan pendek
dan mati muda, karena hal jahat itulah yang akan memotong- turun
tunas-tunasku yang baru dan sedang tumbuh.
0 komentar:
Post a Comment