Bagi
kebanyakan orang, menulis kisah nyata dinilai butuh pertimbangan yang
matang. Memilah-milah mana yang baik dan mana yang buruk untuk dipublikasikan.
Tetapi bagi saya, menulis kisah nyata tak perlu membutuhkan
pertimbangan, sebab kenyataan adalah sesuatu peristiwa yang benar-benar
terjadi di masa lalu. Tak seorang pun yang dapat meniadakan kenyataan itu,
entah yang baik ataupun yang buruk.
Kebanyakan orang meragukan kisah buruknya untuk dipublikasikan sebab mereka takut dinilai sebagai sosok yang tak sopan (tak bermoral) atau bahkan takut dinilai mengkritik. Bagi saya, orang yang berpandangan seperti itu adalah orang munafik, yang terus memelihara kebiasaan-kebiasaan buruknya. Mereka adalah malaikat dunia yang menyelubungi kejahatannya.
Untuk membebaskan diri dari berbagai belenggu yang bersifat mengikat, angkatlah penamu dan rangkailah kata demi kata bagai seorang penyanyi yang menuangkan perasaannya dalam syair-syair lagu. Tak perlu ragu ataupun takut.
Kebanyakan orang meragukan kisah buruknya untuk dipublikasikan sebab mereka takut dinilai sebagai sosok yang tak sopan (tak bermoral) atau bahkan takut dinilai mengkritik. Bagi saya, orang yang berpandangan seperti itu adalah orang munafik, yang terus memelihara kebiasaan-kebiasaan buruknya. Mereka adalah malaikat dunia yang menyelubungi kejahatannya.
Untuk membebaskan diri dari berbagai belenggu yang bersifat mengikat, angkatlah penamu dan rangkailah kata demi kata bagai seorang penyanyi yang menuangkan perasaannya dalam syair-syair lagu. Tak perlu ragu ataupun takut.


0 komentar:
Post a Comment